
Fire Extinguisher sangat menolong saat terjadinya kebakaran. Merupakan salah satu pencegahan sebelum api menjadi besar, Fire Extinguisher memiliki banyak jenis sesuai kebutuhan Anda tergantung kelas kebakarannya. Berdasarkan Data Kebakaran dari Jakarta.go.id memberikan informasi bahwa 56,8% penyebab kejadian kebakaran adalah disebabkan oleh Listrik. Hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara instalasi dan penggunaan listrik dengan baik disamping akibat dugaan penyebab dari kompor, lampu, rokok dan lain-lain.
Fire Extinguisher CO2 digunakan untuk kebakaran cairan yang mudah terbakar kelas B serta kebakaran listrik kelas C karena secara elektrik tidak konduktif. Karbondioksida adalah gas yang bersih, tidak mencemari dan tidak berbau.
Fire Extinguisher CO2 bekerja dengan menggantikan oksigen atau menghilangkan elemen oksigen dari segitiga api.
Fire Extinguisher CO2 berbahaya ?
Fire Extinguisher CO2 bila digunakan dalam keadaan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa. Namun, akan berbahaya menggunakan Fire Extinguisher CO2 ketika berhadapan dengan gas yang udah terbakar seperti minyak goreng, dan lemak, atau diruang tertutup, karena itu bila Anda ingin menjadikan Fire Extinguisher CO2 sebagai pilihan pertolongan pertama yang tersedia di sekitar Anda. Beberapa pertimbangan sebelum membeli Fire Extinguisher CO2.
- Gas CO2 tidak berwarna, jika terjadi kebocoran pada Fire Extinguisher CO2 di dalam ruangan atau mobil, itu kan membahayakan orang yang berada di ruangan atau penumpang yang sedang berada didalam mobil
- Tekanan udara pada Fire Extinguisher CO2 sangat tinggi dibanding jenis Fire Extinguisher Powder atau Foam
- Bisa terjadinya luka bakar dingin , yang disebabkan oleh gas CO2 pada Fire Extinguisher CO2 yang memiliki sifat dingin yang dapat menyebabkan kulit tangan atau telapak menempel pada nozzle, maka dari itu penggunaan Fire Extinguisher CO2 harus dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam memadamkan api.